Makassar, inilahmedia.id – Dalam perjalanan suci menuju tanah suci, 449 jemaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) I Embarkasi Makassar telah berangkat menuju bandara Internasional King Abdulazis di Jeddah, Arab Saudi pada hari Minggu, 12 Mei 2024.
Pesawat pengangkut mereka telah lepas landas pukul 17.26 WITA dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Dalam kelompok tersebut, terdapat sebanyak 450 jemaah haji asal kota Makassar, namun satu orang dari mereka tidak dapat bergabung dalam penerbangan karena kehamilannya yang terdeteksi.
Sebelum keberangkatan, para jemaah haji disambut dengan hangat dan diresmikan oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Pelepasan ditandai penyerahan bendera merah putih kepada ketua kloter, disaksikan Anggota Komisi VIII DPR RI, H Syamsu Niang, Tenaga Ahli Kementerian Agama, Hasanuddin Ali, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H Muh Tonang yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar 1445 H/2024 M, serta sejumlah pihak terkait lainya.
Dalam sambutan pelepasannya, Pj Gubernur mengajak jemaah haji untuk mendoakan Sulawesi Selatan agar terhindar dari bencana.
Ia juga menyampaikan apresiasi pelayanan yang telah diberikan Kementerian Agama kepada jemaah haji. Apalagi makan tiga kali sehari semalam.

Pj Gubernur juga berpesan agar jemaah fokus dalam ibadah beribadah.
“Jaga kesehatan, fokus ibadah, kalau waktunya makan segera makan,” ucap Gubernur.
Sementara Tenaga Ahli Kemenag RI, Hasanuddin Ali pada kesempatan itu menyampaikan tiga pesan.
Pertama, jemaah diminta melurus niat. Selama 40 hari kedepan, agar tidak ada niat lain. “Tujuannya ibadah memenuhi panggilan Allah dan semata-mata berserah diri kepada Allah,” terangnya.
Kedua, ibadah haji tantangannya fisik, memerlukan energi sehingga harus menjaga fisik dan menjaga ibadah.
“Gelombang pertama masa tunggunya lebih lama. Jauh lebih besar tantangannya, selama menunggu puncak ibadah, persiapkan diri fisik dan mental,”imbuhnya.
Ketiga, sebagai jamaah haji yang datang membawa nama negara Indonesia, jadi duta negara yang baik bagi 240 juta rakyat Indonesia yang belum haji.
“Citra dan persepsi, tentang jemaah baik tertib harus dijaga bersama,”ucapnya.
Kepada petugas, agar mendedikasikan diri melayani tamu Allah. “Layani seperti melayani keluarga sendiri. Jemaah jangan sungkan minta bantuan petugas,” tandasnya