AMBF x SSIF 2025 Resmi Ditutup, Dorong Investasi Hijau dari Lokal ke Global

oleh
AMBF x SSIF 2025 di Makassar pada Kamis (13/11/2025). Dok. Isa Rahmadani

Makassar, inilahmedia.id — Ajang Anging Mammiri Business Fair (AMBF) x South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 di Hotel Claro Makassar resmi ditutup pada Kamis (13/11/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Empowering Green Economic Investment: From Local Champions to Global Vision” ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mendorong investasi berkelanjutan dari skala lokal hingga global.

Dalam sambutannya pada acara penutupan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Wahyu Purnama, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan AMBF x SSIF 2025.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda bisnis, tetapi merupakan langkah nyata menuju penguatan ekonomi wilayah Indonesia bagian Selatan.
“Kita melakukan aksi yang besar bagi Indonesia Selatan dan menjadi langkah lain bagi penghujungnya. Perekonomian Sulawesi Selatan yang semakin kuat dan berdaya saing melalui kemampuan ekspor dan akselerasi investasi di Sulawesi Selatan itu juga sangat diperlukan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Wahyu Purnama.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Indonesia dengan semangat nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2030.
“Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan harus terus kita jaga. Semangat nasional menuju pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2030 menjadi kompas bersama dalam memperkuat daya saing dan kemandirian ekonomi daerah,” tambahnya.
Acara penutupan turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, pelaku usaha, lembaga keuangan, serta mitra internasional yang bersama-sama menegaskan komitmen terhadap pembangunan ekonomi hijau dan investasi berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
Melalui kegiatan ini, AMBF x SSIF 2025 diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan investasi hijau dan perluasan pasar ekspor yang berorientasi pada keberlanjutan, membuka peluang kolaborasi baru, serta memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hijau di kawasan timur Indonesia.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi atas capaian positif yang berhasil diraih selama dua hari pelaksanaan kegiatan.
Dalam closing speech-nya, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan bahwa kegiatan ini berhasil membangun jejaring perdagangan dan investasi lintas sektor, baik dari kalangan pelaku usaha, investor, maupun mitra strategis lainnya.
“Selama dua hari pelaksanaan South Sulawesi Investment Forum dan Anging Mammiri Business Fair, kita telah berhasil membangun nilai investasi sebesar Rp21 miliar. Kita beri aplaus untuk semua pihak yang telah berkontribusi,” ujarnya disambut tepuk tangan para peserta.
Lebih lanjut disampaikan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya menjaga tren positif realisasi investasi di tahun 2025. Dari total target investasi sebesar Rp16,61 triliun, hingga Januari 2025 telah terealisasi Rp13,76 triliun.
“Semua ini karena kerja keras kita bersama. Sampai 25 September 2025, kita sudah mampu mencapai total investasi sebesar Rp82,57 triliun, dengan rincian penanaman modal asing senilai Rp13,76 triliun dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp5,19 triliun,” lanjutnya.
Pemerintah juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pelaku UMKM, investor, dan mitra bisnis yang turut mendukung kemajuan ekonomi daerah melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.

“Kami dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak. Para pelaku usaha, UMKM, dan investor telah membuktikan bahwa Sulawesi Selatan mampu menjadi daerah yang kondusif dan prospektif untuk pengembangan investasi hijau,” tutupnya.

Kegiatan AMBF x SSIF 2025 menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga keuangan dalam mendorong investasi hijau dari lokal ke global. Diharapkan, momentum ini terus berlanjut untuk memperkuat jejaring perdagangan dan membuka peluang investasi yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.