Inilahmedia.id – Penyanyi dangdut sekaligus pengusaha, Inul Daratista mencurahkan dampak kebijakan pemerintah.
Hal ini mengenai kenaikan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan menjadi 40-75 persen.
Inul mengaku kenaikan itu terlampau tinggi dan bisa membunuh bisnis para pengusaha hiburan. Seperti disampaikan melalui media sosial X (dulu Twitter).
“Saya tunggu kabar baiknya nggih pak utk duduk bareng ngopinya sama rekan2 para stakeholders yg punya usaha hiburan karaoke yg pada jantungan,” kata Inul Daratista yang memiliki usaha tempat karaoke.
Dalam video yang diunggah melalui akun @daratista_inul mengaku, pengunjung karaokenya sepi bahkan hanya sekitar 2-3 ruangan yang terisi. Kenaikan pajak ini pun kata Inul, akan berdampak bagi karyawannya.
“Gimana hari Sabtu ini kita? Sepi ya? Kebetulan ini lagi hujan juga di luar, sepi juga,” ujar
Inul Daratista kemudian bertanya ke salah satu pegawainya soal berapa besar pajak yang dikenakan ke gerai karaokenya. Kata sang pegawai, saat ini gerai Inul Vizta sudah dikenakan pajak 25 persen dan mulai membuat para pelanggan mengeluh.
“Pajaknya berapa total?,” tanya Inul Daratista.
“Kami di sini 25 persen. Itu saja sudah banyak tamu yang komplain, gimana kalau nanti naik lagi?,” jawab sang karyawan.
Usai mendengar penjelasan sang karyawan, Inul Daratista pun menjelaskan bagaimana tingginya pajak hiburan berdampak ke pengusaha seperti dirinya. Ia pun menentang keras wacana kenaikan pajak sampai 75 persen.
“Baru 25 persen aja, kondisinya udah seperti ini (sepi pengunjung). Mereka (karyawan) butuh makan loh,” kata Inul Daratista.