BRIDA Makassar Perkuat Kolaborasi Pengembangan Inovasi dan Teknologi

oleh
BRIDA Makassar menggelar Koordinasi Inovasi dan Teknologi Angkatan III, di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Lt.2, Senin (01/04/2024)

Makassar, inilahmedia.id – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Makassar menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Hasil-Hasil Kelitbangan: Koordinasi Inovasi dan Teknologi Angkatan III, yang berlangsung di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, pada Senin, 1 April 2024.

Kegiatan ini, yang diorganisir oleh Bidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi BRIDA Makassar, melibatkan berbagai pihak, termasuk SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Puskesmas, dan Sekolah.

Dalam sambutannya, Sekretaris BRIDA Kota Makassar, Haidil Adha, yang membacakan pesan Walikota Makassar, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan arahan dari Deputi Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional. Arahan tersebut menegaskan bahwa penguatan inovasi dan teknologi tidak hanya menjadi tanggung jawab BRIDA sebagai pengendali kelitbangan di daerah, melainkan harus melibatkan semua pihak terkait untuk menciptakan ekosistem inovasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Melalui sosialisasi ini, BRIDA Makassar bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya inovasi dan teknologi dalam mendukung pembangunan daerah, serta mendorong kolaborasi antarinstansi untuk implementasi hasil-hasil riset yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Pengembangan inovasi dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat membutuhkan semangat kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak,” jelasnya.

Selain itu, penerapan inovasi dan teknologi yang aplikatif dan implementatif harus diarahkan kepada bagaimana agar target-target prioritas pembangunan dan permasalahan strategis daerah dapat diselesaikan secara lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan melalui cara-cara kerja yang lebih terkoordinir dan terintegrasi.

“Kehadiran pihak SKPD, Puskesmas, dan Sekolah pada kegiatan ini patut memperoleh apresiasi dan penghargaan dari kita semua mengingat upaya ini bukan merupakan hal yang ringan dan mudah, melainkan merupakan ikhtiar yang membutuhkan dukungan totalitas dari segenap pimpinan SKPD, baik dari dukungan sarana prasarana maupun anggaran,” katanya.

“Apalagi kita tahu bahwa untuk menjadi seorang inventor atau inovator tidak cukup hanya praktiknya saja yang diukur  atau dilihat, namun juga kemampuan dalam merencanakan dan menyusun rancang bangun  merupakan hal yang pasti akan menyita waktu, tenaga, pikiran dan biaya, serta kemauan dan kerja keras para inovator dan calon inovator,” sambungnya.

Haidil menegaskan bahwa praktik terbaik dan prestasi inovasi yang diraih sejauh ini sebetulnya dianggap belum mampu mengoptimalkan capaian-capaian strategis daerah dan menjawab seluruh tuntutan permasalahan di Kota Makassar.