Makassar, Inilah.ID – Tim IPLT BLUD PAL Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar telah melakukan pengambilan sampel lumpur tinja dari IPLT Nipa Nipa. Langkah ini melibatkan Tim Satuan Kerja Perencanaan Pembangunan Wilayah (Satker PPPW) II Sulsel.
“Dalam rangka Uji Coba Operasional Unit IPAL Losari, Tim Satker PPPW II Sulsel dan Tim IPLT BLUD PAL Dinas PU Makassar melaksanakan pengambilan sampel lumpur tinja dari IPLT Nipa Nipa pada Jumat, 17 Maret 2023,” seperti dalam postingan Dinas PU Makassar di Instagram resmi @dinaspumakassar.
Diketahui kegiatan ini merupakan langkah awal dalam uji coba operasional Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, yang diharapkan dapat membawa manfaat besar dalam pengelolaan limbah di wilayah ini. Proses pengambilan sampel mengikuti pedoman teknis yang telah ditetapkan.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Ansar mengatakan dalam beberapa kesempatan mengatakan, akan menunjuk PDAM Makassar dan BLUD PAL Dinas PU Makassar untuk mengelola Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPA) Losari.
“Rencananya ada pembagian tugas antara PDAM dan BLUD IPAL Dinas PU Kota Makassar, yang nantinya akan diatur dalam perwalian yang merupakan turunan Perda No 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik,” ujar Muh Ansar.
Menurutnya, pengelolaan IPAL Losari rencananya akan ditangani oleh PDAM Kota Makassar yang meliputi empat kecamatan yakni Mamajang, Ujung Pandang, Mariso, dan Tamalate, melalui pengelolaan air limbah bertingkat. Sedangkan pengelolaan air limbah konvensional akan ditangani oleh BLUD IPAL Dinas PU Kota Makassar.
IPAL Losari yang terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, dan luasnya mencapai 2,3 hektar ini diharapkan dapat melayani 70.000 jiwa.
Proyek IPAL Losari yang diproyeksikan selesai tahun ini memiliki total 14.000 sambungan terpasang yang terbagi atas 8.400 sambungan sampah domestik dan 5.600 sambungan sampah komersial dengan kapasitas air limbah 16.000 meter kubik/hari.
