Distaru Makassar Identifikasi dan Pemetaan Potensi Lahan Pengembangan Kegiatan Urban Farming

oleh

Makassar, inilahmedia.id – Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Makassar menerima laporan seminar akhir dari 3 jasa konsultan. Seperti CV. SILIMPURENG UTAMA yang melakukan Identifikasi Dan Pemetaan Potensi Lahan Pengembangan Kegiatan Urban Farming Di Kota Makassar.

Kemudian CV. MUTIARA DUTA PLAN “Identifikasi Wilayah Evakuasi Bencana Kota Makassar”, PT. RANA KARYA GLOBAL “Kajian Alih Fungsi Lahan Kota Makassar”.

Rapat dipimpin oleh Kabid Pemanfaatan Ruang Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Irmayanti S.Hut, MM dan dihadiri oleh perwakilan Bidang Perencanaan Ruang, perwakilan Bidang Pengawasan Ruang dan Bangunan, perwakilan Bidang Tata Bangunan, Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Kota Makassar, perwakilan BPBD Kota Makassar, serta perwakilan dari ketiga jasa konsultan tersebut.

Untuk CV. MUTIARA DUTA PLAN, perwakilan BPBD kota Makassar memberikan masukan “Tidak hanya untuk bencana banjir, kekeringan, puting beliung dan kebakaran saja yang perlu diberikan perhatian, tetapi yang perlu juga diperhatikan adalah abrasi yang dapat terjadi di beberapa wilayah kota Makassar seperti Kecamatan Sangkarrang”. Selanjutnya perwakilan Bidang Tata Bangunan mengemukakan perlu adanya kelayakan bangunan berupa IMB/PBG atau SLF yang akan dijadikan sebagai tempat penampungan evakuasi.

Mengenai “Kajian Alih Fungsi Lahan Kota Makassar” dari PT. RANA KARYA GLOBAL, Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Irmayanti S.Hut, MM menjelaskan “Perlunya data yg jelas tentang faktor- faktor yg menyebabkan peralihan fungsi suatu lahan, serta perubahan status lahan.

Terakhir dari CV. SILIMPURENG UTAMA “Identifikasi Dan Pemetaan Potensi Lahan Pengembangan Kegiatan Urban Farming Di Kota Makassar” Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Kota Makassar mengapresiasi pilihan jasa konsultan yang menjadikan Kec.Tamalate sebagai kawasan percontohan karena berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian, Kec. Tamalate memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terbesar di wilayah Makassar yaitu 33 KWT”
Selain itu Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang menyampaikan agar saran dan masukan ini menjadi bagian yang penting untuk penyempurnaan dokumen akhir bagi para penyedia jasa konsultasi.