Kekeringan di Makassar Meluas, BPBD: 8 Kecamatan Krisis Air

oleh
oleh
Achmad Hendra Hakamuddin, Kepala BPBD Makassar

Makassar, Inilah.ID – Bencana kekeringan akibat fenomena El Nino di Kota Makassar saat ini meluas di 8 kecamatan.

Sebelumnya dilaporkan hanya 5 kecamatan terdampak. Diantaranya Kecamatan Tallo, Biringkanaya, Ujung Tanah, Tamalanrea, dan sebagian Panakkukang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Akhmad Hendra Hakamuddin mengatakan wilayah baru seperti Kecamatan Bontoala, Makassar dan Manggala. Sehingga sebagian wilayah Makassar telah terdampak kekeringan.

“Perkembangan saat ini itu sudah didelapan kecamatan, tiga yang baru itu, Bontoala, Makassar dan Manggala” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (18/9/2023).

Dia menjelaskan musim kemarau dipengaruhi fenomena El Nino, sehingga dampaknya lebih meluas dan sebelumnya. Meski telah meluas, stok air masih mencukupi. Olehnya, masyarakat tidak perlu panik.

“Jadi fenomena El Nino yang perparah. Ini menyebabkankekennganyanglebih dibanding kemarau biasa” jelasnya.

Hendra menambahkan kondisi sumber air baku di Lekopanang Maros sudah tidak bisa diharapkan lagi. Namun satu sumber air baku yartu Bili-Bilh-Sungai Jeneberang, masih sangat Cukup.

Hal ini yang kemudian menjadi sumber utama untuk mensuplai Makassar.

“Jadi debit di LekopanCing itu Sudah sangat berkurang, jadi pemerintah wilayah yang menjadi cakupan PDAM, itu mengalamu kekurangan air, tapi di sisi

“masih ada di Bil-bili, Jeneberang, kalau kita lihat secara utuh, tidak semua terdampak,” jelasnya.

Hendra menegaskan yang menjadi masalah utama dan kekeringan ini yaitu pendistribusian bantuannya. Armada saat imi diketahui masih sangat terbatas yang mengakibatkan pendistribusian terhambat.

“Ini yang terus disempurnakan dengan melibatkan seluruh OPD terkait seperti Damkar, PDAM hingga BPBD. Jadi persoalan sekarang itu adalah distribuS1, untuk airnya,” sambungnya.

Hendra melanjutkan, BPBD juga masih terus memantau masalah kekenngan ini. jika masih terus meluas, penambahan armada yang lebih banyak dipastikan akan dilakukan.