Makassar, inilahmedia.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai melaksanakan debat perdana pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Sulawesi Selatan Tahun 2024.
Debat perdana berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Senin (28/10/2024) malam. Debat ini menjadi bagian dari tahapan Pilgub Sulsel, menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, dalam sambutannya berharap, agar debat tersebut menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang tepat.
“Semoga debat ini dapat menjadi referensi publik dalam memilih calon gubernur,” ujar Hasbullah.
Menurutnya, debat publik merupakan bagian dari pendidikan politik sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye.
“Kampanye dilaksanakan untuk pendidikan politik, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada,” jelas Hasbullah.
Debat publik tersebut diikuti oleh dua pasangan calon. Paslon nomor urut 1 adalah Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berpasangan dengan Azhar Arsyad (DIA), sedangkan paslon nomor urut 2 adalah Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Acara yang disiarkan langsung oleh Kompas TV ini mengangkat tema “Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel, Responsif, dan Berkeadilan”.
Tema ini relevan dengan tantangan pembangunan di Sulawesi Selatan, terutama terkait pemerataan pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam debat tersebut, kedua paslon memaparkan gagasan mereka, untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik.
Hasbullah menekankan pentingnya debat, sebagai ruang edukasi politik bagi masyarakat.
Ia berharap, diskusi dan adu gagasan ini dapat memberikan wawasan kepada pemilih, untuk menentukan pilihan mereka secara rasional dan objektif pada hari pemungutan suara nanti.
“Debat ini diharapkan menjadi ruang edukasi bersama, sehingga para pemilih dapat menentukan pilihannya dengan bijak pada 27 November 2024,” kata Hasbullah.
Dengan berlangsungnya debat publik pertama ini, Pilkada Sulsel semakin mendekati momen krusial, dan masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin, yang dapat membawa perubahan positif.
