Makassar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar mengadakan rapat paripurna di gedung DPRD pada Jumat (13/6/2025). Agenda utama rapat tersebut adalah penyampaian tanggapan resmi terhadap pemandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa RPJMD disusun sebagai jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat sekaligus sebagai upaya mendorong pembangunan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Ia menjelaskan, pemerintah kota berkomitmen menjaga keamanan lingkungan dengan mengoptimalkan peran Linmas, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, serta memperkuat Komunikasi Umat Beragama (KUB) di tingkat kelurahan.
Mengenai pengembangan inovasi di bidang seni, budaya, dan teknologi, Pemkot Makassar akan mengembangkan ekosistem kreatif yang berbasis riset dan kerja sama dengan perguruan tinggi, serta memberikan dukungan bagi pelaku industri kreatif lewat pelatihan dan mentoring.
Dalam hal pelayanan publik dan pencegahan korupsi, Pemkot telah menerapkan sistem pemerintahan digital yang transparan, akuntabel, dan partisipatif untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan wewenang.
Munafri juga menyampaikan fokus pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan sanitasi guna menciptakan pemerataan pembangunan.
Selain itu, Pemkot akan terus mendorong prinsip pembangunan inklusif dengan memperhatikan kebutuhan kelompok rentan dan penyandang disabilitas melalui penyediaan fasilitas ramah difabel di ruang publik.
Di bidang pengawasan lingkungan, pemerintah menjamin penegakan aturan AMDAL yang ketat terhadap proyek-proyek besar, dengan evaluasi berkala serta penerapan sanksi jika terjadi pelanggaran.
