YCC Rakernas APEKSI XVI Sukses Digelar, Delegasi Pemuda Lahirkan Rekomendasi Menuju Indonesia Maju

oleh
oleh
YCC Rakernas APEKSI XVI

Maros, Inilah.ID – Dikemas dengan konsep camping, pelaksanaan Youth City Changers Rakernas APEKSI XVI yang berlangsung di Tokka Tena Rata sukses digelar pada Selasa (11/07/2023). Berlangsung selama dua hari mulai 10-11 Juli, Pemkot Makassar sebagai tuan rumah mampu memberikan pengalaman dan suasana baru kepada para peserta yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Terlebih Youth City Changers Rakernas APEKSI tahun kali pertama diikuti delegasi pemuda Singapura. Termasuk YCC dengan jumlah kota terbanyak yaitu mencapai 50 kota. Ada banyak kegiatan selama pelaksanaan Youth City Changers di Tokka Tena Rata. Salah satunya melalui forum diskusi yang melahirkan rekomendasi ide-ide atau gagasan yang bisa diimplementasikan dalam membangun kota menuju Indonesia maju.

Delegasi pemuda dari 50 kota se-Indonesia dibagi menjadi empat komisi dan membahas masing-masing tema. Yaitu empowerment, sustainibility, future leader, dan digitalization. Sebagai contoh rekomendasi yang dilahirkan di forum tersebut yaki para peserta mendesak pemerintah membuat UPT digitalisasi dan juga membuat aplikasi satu pintu dalam layanan publik.

“Rekomendasi-rekomendasi dari hasil sidang ini kemudian dipaparkan saat Forum Wali Kota se-Indonesia Rakernas APEKSI XVI,” kata Ketua Umum APEKSI Bima Arya, saat menutup event Youth City Changers di Tokka Tena Rata.

Ada satu peserta terbaik Youth City Changers yang dipilih menjadi perwakilan memaparkan seluruh rekomendasi dari hasil sidang komisi pemuda Indonesia. Ia adalah Laila Ramadani delegasi Kota Ternate Maluku Utara.

Bima Arya juga berharap apa yang sudah jadi rekomendasi dalam forum Youth City Changers bisa dilaksanakan meski dirinya dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tidak lagi menjadi wali kota.

“Semoga pemuda yang ada di sini ke depan bisa menjadi tokoh ataupun pemimpin di daerahnya masing-masing,” harap Bima Arya.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan para pemuda harus memiliki kemampuan adaptif leadership atau kepemimpinan yang adaptif untuk menggapai masa depan. Dia menjelaskan ada dua kata kunci yang menjadi indikatornya yakni adaptasi dan kemampuan daya tahan atau resiliensi.

“Mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat ialah pemimpin masa depan. Makanya adaptif leadership sangat dibutuhkan,” kata Danny.