Jakarta, Inilah.ID – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendeklarasikan tanggal lahirnya Undang-Undang No. 5 Tahun 1999, yakni tanggal 5 Maret, sebagai Hari Persaingan Usaha.
Deklarasi yang dipimpin oleh Ketua KPPU
M. Afif Hasbullah ini merupakan bagian dari perayaan 23 tahun usia KPPU yang
jatuh pada tanggal 7 Juni 2023.
Pendeklarasian tersebut dilakukan di lokasi hari bebas kendaraan (car free day) pada hari Minggu, tanggal 11 Juni 2023 di Jakarta.
Turut hadir dalam deklarasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan RI, Prof. Dr. Mahfud MD, perwakilan pemerintah, perwakilan Forum
Dosen Persaingan Usaha, serta Komisioner KPPU periode I hingga IV.
Prof. Mahfud MD dalam sambutannya menekankan reformasi ditujukan untuk
menghapus sentralisasi pemerintah untuk membasmi korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam kondisi daya saing Indonesia yang merosot dan kesenjangan yang masih
besar, KPPU harusnya memiliki peran yang lebih besar dan memposisikan diri
secara tepat dalam mengatasi persoalan ini.
Untuk mencapai Indonesia yang maju,
perlu didukung oleh tiga dimensi yang saling berkaitan, yaitu anti-korupsi, persaingan
usaha sehat, dan perlindungan konsumen.
Sebagai syarat kumulatif, ketiga hal
tersebut patut diperkuat secara seimbang. Karena kegagalan satu dimensi akan
mengarah pada kegagalan dimensi lainya. Untuk itu reformasi perlu tetap
dilanjutkan.
Ketua KPPU Afif Hasbullah dalam pidato deklarasinya menegaskan bahwa
penting bagi Indonesia untuk memiliki Hari Persaingan Usaha. Peringatan itu
ditujukan untuk menanamkan kesadaran atas hak masyarakat untuk memperoleh
manfaat dari pelaku usaha yang bersaing secara sehat, serta manfaat kebijakan
pemerintah yang pro penciptaan lingkungan bisnis yang bersaing sehat.
KPPU menekankan bahwa masyarakat memiliki hak untuk untuk mendapatkan pilihan produk yang berkualitas di pasar dan mendapatkan produk dengan harga yang wajar sebagai akibat persaingan usaha sehat. Bukan harga yang dibentuk oleh kartel atau
kesepakatan bersama oleh pelaku usaha, atau kualitas produk atau harga yang
ditetapkan sembarangan oleh pelaku usaha monopoli.
Tanggal 5 Maret dipilih KPPU sebagai Hari Persaingan Usaha karena tanggal
tersebut merupakan titik tolak berubahnya perekonomian Indonesia yang terpusat,
menjadi sistem demokrasi dalam bidang ekonomi yang berkeadilan.
Pada tanggal tersebut, pelaku usaha dan pembuat kebijakan, harus mulai mengubah cara berperilakunya dengan meninggalkan berbagai cara-cara yang monopolistik, serta
meninggalkan mindset bahwa kegiatan usaha hanya bisa berkembang jika ada
hubungan yang erat antara pengambil keputusan dengan para pelaku usaha, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Tanggal itu menjadi titik awal bagi Indonesia dalam menata kembali kegiatan usaha di negeri, agar dunia usaha dapat
tumbuh serta berkembang secara sehat dan adil, dan terhindar dari pemusatan
kekuatan ekonomi pada perorangan atau kelompok tertentu yang merugikan
masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
Hari Persaingan Usaha yang akan digaungkan KPPU setiap tahunnya. Untuk
itu, KPPU akan menyampaikan usulan dan mendorong bapak Presiden RI untuk
dapat mengeluarkan Keputusan Presiden atas penetapan tanggal 5 Maret sebagai
Hari Persaingan Usaha Nasional.