Makassar dan Balikpapan Siap Bersinergi di Bidang Pariwisata

oleh
oleh

Balikpapan, Inilah.ID – Jajaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar melakukan kunjungan kerja di Balikpapan.

Salah satu agenda menemui Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Abdul Majid di kantornya. Dia mengatakan kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan.

“Kami merasa sangat terhormat, itu karena kita itu banyak belajar bagaimana pengembangan pariwisata dari Kota Makassar,” ujarnya.

Majid menyampaikan banyak potensi besar di Balikpapan. Karakter tidak jauh berbeda dari Makassar, khususnya wisata bahari.

Olehnya menilai ada banyak hal yang bisa dikolaborasikan dengan Pemkot Makassar. Itu karena dia melihat, Kota Makassar mampu menunjukan potensi luar biasa dalam kepariwisataan.

“Apalagi di Balikpapan itu semua pendatang,” katanya. Sehingga banyak yang suka melancong atau berwisata jika ada waktu lowong.

Abdul Majid menyampaikan untuk Bugis-Makassar itu sekitar 30 persen. Jawa pun dengan kisaran angka demikian. Selebihnya Banjar dan lainnya.

Namun luas Balikpapan tidak seberapa. Luas Balikpapan hanya sekitar 500 km persegi.

“Kenapa kita bilang dari kunjungan ini membuka lebar peluang kerjasama karena kita banyak dapat inspirasi dari Kota Makassar, antara lain menyusur Teluk Balikpapan dengan Pinisi,” katanya.

“Salah satu yang menginspirasi itu, yah naik Pinisi ke Pulau Samalona,” tambahnya.

Hal ini pihaknya kembangkan karena menilai kedepan ini PAD Balikpapan bisa lebih ditopang oleh kepariwisataan. Terlebih diketahui pada 2022 lalu PAD yang disumbang sektor ini sekitar 30 persen dari capaian.

Termasuk mise. Pemkot Balikpapan pun mulai menggagas itu. Terlebih kedepan jika IKN jadi, Balikpapan salah satu gerbang.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Makassar, Andi Tenri Lengka merasa terhormat bisa diterima dengan baik oleh Disporapar Balikpapan.

“Hal ini bagian dari silaturahmi dan berdiskusi terkait kepariwisataan. Apalagi diketahui bahwa di Makassar tahun punya 75 event dan salah satu terbesar F8,” katanya.

F8 kata dia selalu dipasarkan karena event ini mampu menyumbang PAD cukup besar. Ada sekitar Rp575 miliar di 2022 lalu uang berputar selama penyelenggaraannya F8.