Makassar, Inilah.ID – Ratusan buruh dari berbagai organisasi serikat berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Hal ini untuk memperingati Hari Buruh atau May Day 2023. Massa berasal dari berbagai titik dan berjalan beriringan menggunakan sepeda motor.
Disini, para peserta aksi membakar ban dan membentangkan spanduk berisikan sejumlah tuntutan. Beberapa orang juga tampak menendang-nendang pagar hingga bengkok dan membuat celah.
“Kita tidak ingin lagi terjajah di negeri sendiri, begitu banyak tambang, hasil perkebunan tetapi kita disini tertindas sebagai pekerja,” kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Sulsel, Basri Abbas.
Tuntutan disampaikan para orator secara bergantian di atas truk terbuka. Di atas truk terbuka, mengatakan akan terus mengawal dan menyuarakan hak-hak para buruh.
“Cabut undang-undang cipta kerja, stop union busting dan kriminalisasi pekerja, tindak tegas perusahaan nakal pelanggar ketenagakerjaan,” jelasnya
Pada momen May Day 2023, dia juga mendesak pemerintah tidak hanya mendengarkan keluhan para pekerja tetapi juga harus menindaklanjutinya.
“Kita menurut UU ini karena tidak berpihak pada buruh dan rakyat,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Mukhtar Guntur dari konfederasi serikat nusantara (KSN) mendesak pemerintah mencabut undang-undang cipta kerja karena dianggap diskriminatif.
”Memberikan peringatan keras kepada pemerintah serta kepada dewan perwakilan. Berdasarkan berbagai kebijakan dan perundang-undangan lainnya. Kami anggap sangat diskriminatif,” ucapnya.
Lalu lintas di jalan urip sumoharjo menuju perempatan jalan ap petterani terpantau lumpuh akibat ditutup massa aksi yang menutup jalan.