Uji Publik Makassar Government Center, Proyek Senilai Rp200 Miliar

oleh
oleh
Ferdi Mochtar (tengah), Plt Kepala DLH Makassar

Makassar, Inilah.ID – Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar menggelar uji publik di ruang sipakalebbi, Balaikota, Jumat (17/2/2023).

Hal ini membahas penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Proyek Gedung Makassar Government Center (MGC). Sejumlah ahli dan pejabat terkait terlihat hadir dalam pertemuan tersebut.

Plt Kepala DLH Makassar, Ferdi Mochtar mengatakan, mereka dimintai tanggapan terkait dampak proyek terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

“Jadi, sebelum dokumen amdal kita ajukan ke Bapak Wali Kota untuk disetujui, ditandatangani, kita undang pakar, NGO, dan stakeholder lainnya untuk memberi masukan, kritik, dan saran, seperti apa yang harus dilakukan pihak pelaksana agar pelaksanaan hingga kehadiran proyeknya tidak merusak lingkungan. Termasuk tidak memberi dampak negatif terhadap masyarakat,” ujarnya.

Sementara Tim ahli, Anwar menyampaikan sejumlah saran kepada pemerintah. Dimana, sebaiknya gedung nantinya memiliki ruang khusus untuk pengembangan UMKM.

Di tempat ini, mereka juga bisa berjualan sehingga proyek berdampak ekonomi terhadap masyarakat.

“Itu kan program prioritas Wali Kota adalah bagaimana membangkitkan UMKM. Intinya adalah ada perputaran uang disitu sehingga dapat meningkatkan PAD,” ujarnya.

Sementara pakar Transportasi, Prof. Sakti Adji Adisasmita menawarkan solusi sistem parkir yang efisien bernama puzzle parking. Sejumlah tempat di ibu kota telah menerapkan dan dianggap lebih efektif mengurai dampak kemacetan.

“Kalau di tengah kita harus minimalisasi dampak kemacetan, tentunya perlu disiapkan lahan parkir. Di Jakarta itu sudah beberapa tempat pakai puzzle parking, dia elektrikal sehingga mengurangi sirkulasi,” katanya.

Dia juga menyarankan perbaikan pedestrian atau trotoar di sekitar gedung MGC nantinya. Termasuk pengawasan, seiring terpantau banyak disalahgunakan menjadi lahan parkir dan tempat berjualan pedagang kaki lima.

“Di tengah kota perlu dibenahi itu supaya orang enak berjalan kaki dengan teduh,” jelasnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan proyek MGC segera dibangun.

Diketahui, MGC merupakan kantor atau bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan dibuat tujuh lantai. Proyek dibiayai APBD tahun 2023 dengan nilai Rp200 miliar

“Anggaran itu Rp200 miliar, bangunan 7 lantai,” ucapnya.

Dia menjelaskan lokasi proyek berada di bagian utara Taman Macan Jalan Sultan Hasanuddin. Tepatnya di atas lahan Kantor Lurah Baru, Kecamatan Ujung Pandang.

“Memang lokasi di taman macan tapi di atas saluran sekunder diatas itu, malah dengan adanya bangunan ini akan lebih kedepan lebih estetika disitu,” jelasnya.

Uji publik juga membahas amdal Rumah Sakit Primaya yang akan dibangun di kawasan Hertasning, rumah sakit mata di kawasan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Kedua program tersebut milik swasta.

Selain itu, pembangunan tanggung di kawasan Sungai Tallo dan proyek milik Pemprov Sulsel yaitu Farm Field yang dibangun di kawasan GOR Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.