Makassar, Inilah.ID – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) setempat melakukan penelitian.
Hal itu mengenai kajian Potensi Lorong Wisata di Kota Makassar, di Hotel The Rinra, Kamis, (03/11/2022).
Lorong Wisata dinilai menjadi percontohan untuk pemukiman penduduk yang bisa menyokong sendiri perekonomiannya. Salah satu pendukungnya lewat pengembangan UMKM.
Kabid Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah Balitbangda, Makassar, Muhammad Amri mengatakan kajian ini melibatkan akademisi dari Unhas, Unifa, dan Unismuh.
Dia mengatakan, kegiatan ini berlandaskan dari pandangan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bahwa lorong wisata merupakan salah satu sel kota sehingga apa yang dilakukan di wilayah tersebut harus berbasis riset.
“Untuk itu kami dari Balitbangda menginisiasi melakukan kajian potensi UMKM ini,” katanya disela-sela kegiatan.
Kegiatan hari ini merupakan seminar awal. Pria yang akrab disapa Amri itu mengutarkan, pada seminar awal ini peneliti akan menyampaikan bagaimana strateginya melakukan kajian potensi UMKM di Lorong Wisata.
Sehingga hasilnya nanti akan mendapatkan gambaran secara utuh bagaimana potensi UMKM di Lorong Wisata . Terutama terkait kebijakan apa yang paling tepat diterapkan pemerintah kota untuk pengembangan UMKM di Lorong Wisata.
“Untuk perampungan kajian, kita optimis bisa hingga akhir tahun ini. Sehingga pengaplikasian bisa langsung berjalan tahun depan,” katanya.
Untuk lokasi utama akan dimulai di 15 lorong sebagai perwakilan kecamatan. Sesuai koordinasi dengan Dinas Pariwisata.
“Itu sudah rekomendasi dari Dinas Pariwisata, kebetulan mereka juga ada kegiatan untuk pengadaan mural di lorong, jadi semakin tepatlah lorong yang kita jadikan sampel karena salah satu syarat lorong wisata harus ada daya tariknya, dan kita juga nanti akan cek UMKM nya apakah memang di sana juga tersedia dan bisa kita atur bagaimana kebijakannya untuk pengembangan mereka di sana,” tambahnya.
Bahkan, untuk UMKM tidak menuntut kemungkinan akan didorong untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (Haki). Terlebih pada salah satu bidang di Balitbangda bisa memfasilitasi hal tersebut.
“Belum lagi, kita sudah mau beralih ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida),” katanya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, M Ansar mengapresiasi kegiatan tersebut. Kata dia, langkah ini sebagai bentuk kerja yang intelektual.
“Sehingga bisa kita lihat, bahwa program-program yang dicanangkan wali kota telah berbasis riset dan teruji secara ilmiah,” ucapnya.
Terlebih, kegiatan tersebut menyasar langsung potensi di Lorong Wisata. Sebuah program yang mampu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.