Makassar, Inilah.ID – Sebanyak 3 proyek prioritas di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar sudah masuk dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Proyek tersebut telah ditender dini pada Desember 2022 lalu. Diantaranya Makassar Government Center (MGC), Gedung PKK Dekranasda, dan rehabilitasi Heritage Kantor Balai Kota Makassar.
Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsy Zubir mengatakan tender dini dilakukan untuk mempercepat progres proyek strategis Pemkot Makassar.
Belajar dari pengalaman tahun 2022, banyak proyek di PU yang tidak berjalan karena berbagai kendala.
Misalnya perencanaan yang kurang matang, kosongnya jabatan struktural di awal tahun, hingga lambannya proses di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pengadaan Barang dan Jasa.
“Itulah kenapa kita push (dorong) tender dini karena kita melihat tahun 2022 yang lambat progresnya di ULP makanya kita antisipasi kekurangan di 2022 insyallah kegiatan 2023 kita maksimalkan,” ucap Zuhaelsy Zubir, Minggu (1/1/2023).
Ketiga proyek tersebut diharapkan selesai tender dan berkontrak di akhir Januari ini.
Sehingga pada Februari mendatang, proyek tersebut sudah bisa berjalan.
“Kita targetkan selesai di Desember,” tegasnya.
Lanjut Helsy-sapaannya, beberapa proyek strategis lainnya juga akan menyusul.
Dinas PU sedang menyiapkan dokumen atau berkas lelang yang akan disodorkan ke ULP.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Dinas PU, Hajar Aswad menyampaikan, MGC merupakan kantor atau bangunan mal pelayanan publik (MPP) yang akan dibuat delapan lantai.
Seluruh layanan yang bersentuhan dengan masyarakat seperti perizinan hingga pengurusan data kependudukan akan berpusat di tempat tersebut.
Proyek dengan anggaran Rp200 miliar ini masuk di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak 1 Desember 2022 lalu.
Tender dini diestimasi selesai hingga akhir Januari 2023 mendatang.
“Sudah tayang di LPSE, estimasi waktu selesai tender tanggal 24 Januari 2023,” bebernya kepada Tribun-Timur.com.
Pekerjaan fisik diperkirakan selesai dalam jangka waktu 11 bulan atau hingga Desember 2023.
Proyek ini akan dibangun dengan metode desain and build atau rancang bangun.
Bangunan ini berada di bagian utara Taman Macan Jl Sultan Hasanuddin atau di dekat Telkom.
“Luas lahannya sekira 22×100 meter, tepat diatas lahan Kantor Lurah Baru Kecamatan Ujung Pandang dan berapa bangunan milik Pemkot Makassar di area tersebut,” sebutnya.
Tidak hanya MPP, di MGC juga ada Mal Inovasi, Mal UMKM, dan Mal Investasi.
Selanjutnya, Gedung PKK Dekranasda akan dibangun empat lantai dengan anggaran Rp35 miliar.
Sebelumnya, bangunan ini masuk dalam APBD 2022 dengan alokasi anggaran Rp20 miliar namun gagal tender.
Gedung PKK akan dibangun diatas lahan bekas Gedung Meteorologi di Jl Thamrin.
Terkahir, rehabilitasi Heritage Kantor Balai Kota Makassar.
Adapun Anggaran yang disiapkan untuk rehabilitasi tower balai kota tersebut sebanyak Rp19 miliar.
Hajar menjelaskan, lantai 1 dan 2 Kantor Balai Kota Makassar bakal dikembalikan fungsinya sebagai bangunan bersejarah.
Ruang kerja Wali Kota Makassar di Lt 2 Kantor Balai Kota bakal dipindahkan dan akan lobi dalam rangka pengembalian bangunan sebagai heritage atau bangunan sejarah.
Hajar Aswad mengatakan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan pindah ke gedung tower lantai 2 Kantor Balai Kota.
Ruang kerja wakil wali kota Makassar Fatmawati Rusdi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar juga bakal dipindahkan.
Fatmawati Rusdi yang dulunya berkantor di Lt 11 akan turun ke lantai 4.
Sementara ruang sekda dari lantai 9 dipindahkan ke lantai 2.
Sementara ruangan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di wilayah tersebut bakal dipindahkan ke Makassar Government Center (MGC) jika sudah rampung.
Nantinya, lantai 1 dan 2 Balai Kota Bakal jadi tempat wisata sejarah.
Masyarakat maupun wisatawan asing bisa mendatangi tempat tersebut untuk mengetahui sejarah Balai Kota.
“Kita tidak ganggu lantai 1 dan 2, kita mau kembalikan heritagenya,” tegasnya.