Makassar, Inilah.ID – Dinas Pendidikan melaporkan kota setempat mengalami kekurangan jumlah guru untuk mendidik anak-anak dalam memperoleh ilmu pengetahuan di sekolah.
Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin mengatakan total kebutuhan sebanyak 2.898 orang berdasarkan hasil analisis. Olehnya, mengusulkan kuota tersebut ke pemerintah pusat untuk bisa melengkapi kekurangan yang ada.
“Itumi kajian, kita usulkan karena kondisi Makassar memang kekurangan (guru),” ujarnya saat ditemui, Kamis (23/2/2023).
Dia berharap kuota atau formasi ASN untuk guru diterima sesuai usulan. Kebutuhan ini bukan hanya soal jumlah guru kelas, tetapi juga jumlah guru mata pelajaran masih kurang. Baik untuk guru SD maupun SMP di Kota Makassar.
“Idealnya begini kalau 6 rombongan belajar berarti disitu butuh 6 guru tambah mata pelajaran dan kepala sekolah. Jadi kebutuhan itu 7 ini untuk SD,” jelasnya.
Muhyiddin menilai langkah untuk mengatasi kekurangan guru bukan hal mudah, sebab pemerintah daerah sulit mengangkat tenaga honorer baru dengan alasan anggaran.
Olehnya, Disdik menyerukan untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan guru, tenaga honorer dan laskar pelangi yang ada.
“Utamanya kecamatan sangkarrang, seperti di pulau langkai ada sekolah yang hanya ada satu ASN nya. Kadang juga kita sudah mengisi disitu, ternyata kosong lagi karena ada yang pensiun. Jadi tidak pernah tercukupi terutama guru SD,” sambungnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Akhmad Namsum mengatakan telah diusulkan 3.680 formasi ASN ke Kemenpan RB. Hal ini untuk seleksi penerimaan pada tahun 2023.
“Sebanyak 3.680 formasi, ini baru sebatas kita usulkan ke pusat (Kemenpan RB),” ujarnya belum lama ini.
Dia mengatakan rincian formasi tersebut terdiri dari 2.898 tenaga guru, 582 tenaga kesehatan dan 200 tenaga teknis.
“Mudah-mudahan saja usulan itu disetujui sesuai dengan jumlah yang diajukan tersebut,” harapnya.
Namsum menanggapi jadwal penerimaan dengan mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Pusat.
“Kita tunggu saja informasi selanjutnya terkait rekrutmen ASN tahun 2023. Secara teknis kami sudah siap,” jelasnya.