Makassar, Inilah.ID – DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas kebijakan pemotongan gaji ASN di Makassar.
Ketua Komisi D, Andi Hadi Baso Ibrahim mengatakan pihaknya menghadirkan Dinas Pendidikan dan Baznas dalam rapat pada Kamis (26/1/2023). Hal itu seiring ada yang mempermasalahkan pemotongan gaji sebesar 2,5 persen untuk zakat.
“Ada pihak pihak tertentu yang mempermasalahkan pemotongan zakat profesi, karena tanpa didahului sosialisasi yang matang. Malah, katanya, zakat profesi tidak dikenal dalam pandangan Islam,” ujarnya.
Mereka keberatan lantaran kebijakan belum disosialisasikan. Olehnya, meminta penyaluran zakat dilakukan oleh Baznas.
“Karena kita berada di wilayah pemerintahan, wilayah zakat itu adalah Baznas. Regulasinya itu Baznas, jangan kita yang di dinas,” kata Hadi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin menyebut telah mengetahui pihak-pihak yang mempermasalah dan melakukan provokasi.
Meski begitu ia membantah jika pemotongan 2,5 persen gaji ASN tidak dilakukan sosialisasi.
“BAZNAS Kota Makassar telah melakukan berbagai sosialisasi yang dihadiri kepala kepala sekolah dan guru guru baik dilingkungan sekolah, maupun di tempat lain,” kata Muhyiddin.
Ia juga menyebut Dinas Pendidikan akan terus melakukan sosialisasi bersama Baznas.
“Sosialisasi kami dengan Baznas itu berjalan lancar bahkan sekolah sendiri yang minta,” ujar Muhyiddin.
Di tempat yang sama Ketua Baznas Makassar, HM Ashar Tamanggong menyebut pihaknya tidak akan menutup komunikasi jika ada yang ingin mempermasalahkan zakat profesi dari pemotongan gaji ASN.
“Kita sangat terbuka kepada siapapun untuk berdialog soal zakat profesi. Mengapa? Ya, karena sesuai aturan per-Undang-Undang-an (UU nomor 23 tahun 2011).
Disitu disebutkan, zakat adalah gawenya BAZNAS,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, hasil Zakat yang diterima oleh Baznas akan dipergunakan demi kepentingan umat terutama di bidang pendidikan.
”Kita akan benar-benar gunakan untuk kepentingan umat, terutama di bidang pendidikan berupa beasiswa. Kemudian mushala yang kurang indah akan kami benahi,” kata Ketua Baznas Makassar, Azhar Tamanggong.