Makassar, Inilah.ID – KPU Makassar berupaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menggunakan hak pilih.
Hal itu dianggap penting terutama di berbagai wilayah yang dalam catatan akhir merupakan wilayah dengan tingkat pasrtisipasi rendah. Salah satunya adalah Kecamatan Wajo, dimana pada pemilu tahun 2020 merupakan kecamatan dengan tingkat partisipasi terendah dari 15 kecamatan yang ada di kota Makassar.
Sosialisasi pendidikan pemilih pada daerah partisipasi rendah di lakukan kantor Camat Wajo. Pada kegiatan kali ini KPU banyak menerima saran dan masukan dari masyarakat kecamatan Wajo dan juga beberapa kendala yang dihadapi sehingga tingkat pastisipasi terbilang rendah.
Salah satunya adalah, beberapa kelurahan yang merupakan pusat bisnis Makassar, kawasan etnis, dan sekolah pelayaran yang siswanya sering berpergian berlayar padahal ber ktp makassar sehingga pada saat pilkada mereka tidak berada di tempat sehingga hak pilihnya tidak diberikan
Anggota KPU kota Makassar, Endang Sari melaporkan, total presentasi partisipasi di kecamatan Wajo pada pemilu 2020 di kota Makassar hanya mencapai angka 53,40 persen.
“Itu presentasi masing-masing Kelurahan Melayu Baru 47,78 persen, Kelurahan Malimongan 62,81 persen, Kelurahan Mampu 62,7 persen, Kelurahan Ende 43,95 persen, Kelurahan Malimongan Tua 50,36 persen, Kelurahan Butung 47,86 persen, Kelurahan Melayu 57,86 persen, Kelurahan Patunuang 50,43 persen,” ujarnya dalam keterangan yag diterima belum lama ini.
Dia dalam sosialisasi ini menekankan, kembali pentingnya keterlibatan seluruh stake holder untuk peningkatan partisipasi pada pemilu yang akan datang. Selain itu Endang Sari juga menekankan pentingnya menyaring berita hoax dan money politics.
Endang juga menghimbau agar melengkapi berkas kependudukan agar bisa menggunakan hak pilihnya.
“Saya mengharapkan agar pada pemilu 2024 Kecamatan Wajo angka partisipasi pemilih bisa lebih meningkat dan mencapai target,” tutupnya.