Makassar, Inilah.ID – Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Kota Makassar, Evy Aprialti pamerkan inovasi terbaru saat Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) 2023.
Hal ini bernama Getar Sirangi Lorong, singkatan dari gerakan terus menanam di lorong dengan aplikasi smart irigation using internet things.
Dia mengatakan program ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui kegiatan budidaya tanaman di pekarangan dan lorong.
“Ini meningkatkan kemampuan warga dalam pemanfaatan lahan pekarangan dan lorong di perkotaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), pemeliharaan ternak dan ikan, pengolahan hasil pertanian,” ujarnya dikutip dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/3/2023).
Kemudian untuk mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dan mandiri di lorong, yang mencakup penguatan kelembagaan dengan pengembangan budidaya tanaman di lorong.
Evi menambahkan inovasi tersebut juga untuk meningkatan kesejahteraan warga dari perputaran uang di lorong, menguatkan ketahanan pangan dalam penanganan stunting, kemiskinan dan pengembangan kota.
Selain itu, upaya mewujudkan lingkungan hijau yang bersih dan sehat. Mengenai distribusi dan pemasangan instalasi kegiatan pendistribusian sarana dan prasarana Getar Sirangi Rong.
Hal ini dilakukan sekaligus pemasangan instalasi di lokasi KWT penerima manfaat di 15 Kecamatan. Pemasangan instalasi terdiri dari perangkat keras (hardware) jaringan irigasi dipasang ke tanaman dan Perangkat lunak (software) yang berbasis aplikasi mobile.
“Kegiatan aktivasi perangkat ke smartphone pengguna dan mengajarkan cara penggunanya lewat smartphone /hp android dan secara manual,” paparnya.
Dia menjelaskan pemanfaatan sirangi rong oleh anggota KWT penerima manfaat dalam usaha budidaya tanaman di pekarangan dan lorong setempat. Pemafaatan instalasi Sirangi Rong dengan prinsip kerja otomatisasi.
“Kegiatan monitoring dilakukan secara inten oleh tenaga maintenance dengan kunjungan langsung ke penerima manfaat atau dan komunikasi lewat penyuluh pendamping penerima manfaat di 15 Kecamatan,” katanya
“Monitoring Pemeliharan sistem dilakukan agar sistem dapat terus bekerja dengan baik dan melakukan pengontrolan terhadap mikrokontroller untuk memastikan perangkat terus bekerja dengan baik dan benar,” tutupnya.