Wali Kota Makassar Minta Kasus Penculikan dan Penjualan Organ Anak Diusut Tuntas

oleh

Makassar, Inilah.ID – Wali Kota, Danny Pomanto meminta kasus penculikan dan penjualan organ anak di Makassar diusut tuntas.

Hal itu menjadi perhatian serius, terlebih pelaku dan korban merupakan tergolong anak dibawah umur.

“Yang paling tua itu 17 dan 14 tahun, yang diculik 11 tahun. Makanya jagai anakta ini harus menjadi program wajib disemua keluarga,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).

Danny juga meminta pelaku dihukum berat. Tujuannya agar ada efek jera, sehingga pelaku maupun pihak lain tidak mengulangi kejahatan yang sama.

“Saya kira seberat-beratnya, kalau pembunuhan berencana itu kan mati. Cuma masalahnya ini anak-anak kan dibawah umur,” jelasnya.

Dia memaparkan hasil laporan yang diterima. Korban dan kedua pelaku masih tergolong anak karena masih dibawah umur.

Danny juga menginstruksikan kepada jajarannya dari lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Sekolah (Kepsek) hingga lingkungan keluarga untuk mengatensi dugaan kasus penculikan anak.

Mereka bersama pihak lainnya diarahkan untuk membantu pihak kepolisian untuk menuntaskan kejadian naas ini.

“Ini bukan hanya di lingkungan sekitar tetapi juga di sekolah. Ini pelajaran bagi kita. Saya memerintahkan seluruh Kepsek menutup sekolahnya pada saat pulang sekolah agar ketahuan siapa datang menjemput siswa itu karena rawan di situ,” tambahnya

Pun, ia menambahkan agar orangtua melakukan pengawasan ketat terhadap anaknya. Apalagi terhadap akses dunia maya yang makin terbuka dengan digitalisasi.

“Dua orang ini dipengaruhi oleh medsos, ajakan membunuh untuk mendapatkan organ itu kan dari medsos. Makanya program Jagai Anakta’ ini harus menjadi program wajib di semua keluarga,” ujarnya.

“Harus menjadi konsen kita semua harus membantu pihak kepolisian, masyarakat harus bersama-sama. Ini tidak bisa kepolisian sendiri atau Pemkot sendiri, harus sama-sama. Makanya kalau semua orang menjaga anaknya, Insyaallah semua akan terkontrol dengan baik,” tutupnya.