Jenazah Korban Banjir di Makassar Diantar ke Pemakaman Gunakan Perahu Karet

oleh

Makassar, Inilah.ID – Proses pengantaran jenazah Harun (60), warga jalan biola Kecamatan Manggala Makassar terpaksa menggunakan perahu karet.

Hal itu lantaran tingginya air banjir mencapai setengah meter (50 cm). Almarhum meninggal karena terpeleset saat memangkas pohon.

Lurah Manggala, Arwina Aminuddin saat ditemui memaparkan kronologi kejadian pada Minggu (25/12/2022). Berawal pagi tadi saat almarhum sedang memangkas pohon untuk mencegah pohon tumbang.

Ternyata terpeleset dan terjatuh ke tembok hingga mengenai organ vital. Tidak lama setelah itu, meninggal dunia.

“Kepalanya terbentur tembok, tadi pagi kejadiannya,” ujarnya,

Dia melaporkan akses dari rumah terkendala tingginya air banjir. Olehnya disiapkan perahu karet BPBD untuk jenazah dibawa ke pemakaman.

“Saya tanya kalau memang mau bersedia dibawakan perahu karet kami siapkan, jenazah juga sudah diurus begitu juga pekuburannya sudah disiapkan,” jelasnya.

Arwina melaporkan jumlah warganya yang mengungsi karena banjir sekitar 518 jiwa dan terdampak diperkirakan mencapai ribuan orang.

“Yang tinggal itu yang masih bisa bertahan. Tapi tadi malam puncaknya itu banjir sudah banyak yang mengungsi. Karena katanya nda disangka air naik secepat itu. Kalau pengalaman banjir yang kemarin bulan lalu, bulan September masih banyak bertahan. Air tidak setinggi ini, ternyata ini lebih tinggi,” tutupnya.